Kamis 12 Feb 2015 19:02 WIB

Ini Majikan Berhati Mulia dari Arab Saudi

Tenaga Kerja Wanita. (Ilustrasi)
Foto: Yudi Mahatma/Antara
Tenaga Kerja Wanita. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Hazam Abdullah Abeid Saadi Al Bishi seorang majikan di Arab Saudi layak dijuluki sebagai majikan berhati mulia karena memperlakukan Zaetun Juminah Tahid, tenaga kerja wanita (TKW) dari Indonesia dengan sangat manusiawi.

Perlakuan mulia itu ditunjukkan Hazam dengan menyuapi makan kepada Zaetun di rumah sakit, di Riyadh, Arab Saudi, Kamis. Zaetun yang telah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga Hazam itu menderita stroke dan kini dirawat di Rumah Sakit Al Imam di Riyadh sejak tiga pekan lalu.

"Ketika Tim Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) KBRI Riyadh menjenguk Zaetun di RS Al Imam, mendapati majikan sedang menyuapi makan kepada Zaetun," kata Ahrul Tsani Fathurrahman, Kepala Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Riyadh.

Tim KBRI yang dipimpin Sekretaris Ketiga Chairil Anhar Siregar itu merasa terharu bercampur bahagia dan bangga saat melihat kebaikan hati majikan tersebut, katanya.

Kunjungan ke rumah sakit, Senin (9/2) tersebut dilakukan Tim KBRI tanpa memberitahukan sebelumnya baik kepada Zaetun maupun kepada majikan.

Disebutkan, Zaetun berasal dari Desa Lenek Daya RT/RW 04/01 Kecamatan Lombok Timur, NTB dan telah dirawat di RS Al-Iman sejak 17 hari lalu karena terserang stroke pada tubuh bagian kanan akibat darah tinggi yang diidapnya.

Dari hasil wawancara dengan Zaetun, didapatkan informasi dirinya sudah bekerja di majikannya selama 17 tahun, dan sering cuti pulang ke Indonesia, dan yang terakhir adalah lima tahun yang lalu.

Selama bekerja, Zaetun digaji sebesar 1.700 Riyal per bulan. Zaetun mengaku belum menerima gaji bulan terakhirnya, namun dia mengaku ikhlas bila gaji terakhirnya tidak diberikan dan digunakan untuk menambah biaya pemulangannya.

Majikan Zaetun yang bernama Hazam Abdullah Abeid Saadi Al Bishi menganggap Zaetun sudah seperti keluarganya sendiri.

Terkait rencana kepulangan Zaetun, Hazam sangat berharap jika KBRI Riyadh dapat menugaskan seorang staf perempuan yang dapat mendampingi Zaetun selama penerbangan untuk memastikan Zaetun tiba di Indonesia dengan selamat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement