REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Orang tua murid memprotes polisi Israel yang melakukan kekerasan terhadap anak-anak sekolah.
Dilansir dari ElektronikIntifada, perwakilan orang tua sekolah Al Tur memprotes Israel karena melecehkan anak-anaknya Ahad (8/2) lalu. "Kami berpesan pada pemerintah, menempatkan polisi di luar sekolah Al Tur sangat berbahaya," ujar Mufid Abu Ghannam ayah dua siswa Al Tur.
Menurut dia, polisi perbatasan bukan untuk menjaga keamanan tetapi merupakan tindakan terorisme terhadap anak-anak. Abu Ghannam mengatakan ratusan polisi Israel bejaga dekat sekolah dari pagi hingga malam hari.
Tindakan mereka dapat memicu bentrokan dengan pemuda. Polisi sering menggunakan bentrokan sebagai dalih menembakkan gas air mata dan granat.
Pada (21/1) lalu polisi menembakkan granaa kepada kerumununan siswa di luar SD Al Tur. Ketika polisi ditanya mereka menjawab anak-anak melemparkan batu.
"Tapi aku berdiri di sana dan melihat dengan kepala mata sendiri anak-anak berusia delapan tahun tidak melakukan apa-apa," ujar dia. Setelah insiden tersebut Ghannam melihat anak-anak bediri dan menangis.