REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Uni Eropa dapat mengenakan sanksi lebih lanjut jika kesepakatan gencatan senjata Ukraina dengan pemberontak tidak sepenuhnya dilaksanakan.
Merkel mengemukakan hal tersebut seusai pertemuan puncak Uni Eropa pada Kamis di Minsk, Belarusia, yang mempertemukan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Petro Poroshenko.
Merkel pada jumpa pers mengatakan bahwa pemimpin Uni Eropa meminta eksekutif Komisi Eropa menyiapkan sanksi lebih lanjut jika gencatan senjata gagal dilakukan.
"Kami terus mencari kemungkinan lain. Jika kesepakatan baru ini tidak dilaksanakan, maka kami harus mengambil tindakan lebih lanjut," katanya, dengan menambahkan bahwa sanksi saat ini hanya bisa dicabut jika penyebab pemberlakuan sanksi itu dihapus.
Uni Eropa telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia dan separatis pro-Rusia di Crimea dan timur Ukraina, termasuk larangan visa dan pembekuan aset terhadap individu serta pembatasan pada akses ke pasar modal, senjata dan teknologi Eropa.