Jumat 13 Feb 2015 22:51 WIB

Ini Agenda Kongres Diaspora Indonesia 2015

Para pengunjung berasal dari komunitas diplomatik, expatriate, diaspora Indonesia dan masyarakat setempat. Beberapa di antaranya mengenakan pakaian Batik dan pernah berkunjung/bertugas di Indonesia, serta ingin kembali berkunjung ke Indonesia.
Foto: KBRI Abuja
Para pengunjung berasal dari komunitas diplomatik, expatriate, diaspora Indonesia dan masyarakat setempat. Beberapa di antaranya mengenakan pakaian Batik dan pernah berkunjung/bertugas di Indonesia, serta ingin kembali berkunjung ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah Kongres Diaspora Indonesia III yang akan berlangsung pada 12-14 Agustus 2015, demikian disampaikan Presiden Indonesian Diaspora Network Global (IDN-Global) Mohamad Al Arief di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Jumat Malam.

"Kami menyepakati dan berencana untuk Kongres Diaspora Indonesia ketiga pada Agustus 2015 di Jakarta," kata Arief, seusai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Menurut dia, kongres kali ini akan lebih difokuskan pada program-program yang riil, dan akan melibatkan pemangku kepentingan di Indonesia.

Menlu Retno dalam pertemuan tersebut menyambut baik upaya diaspora Indonesia untuk turut membantu meningkatkan perekonomian nasional, dan berpesan agar program-program yang dilakukan oleh diaspora benar dapat dirasakan hasilnya oleh masyarakat di Tanah Air.

Kongres Diaspora Indonesia pertama kali dilaksanakan di Kota Los Angeles pada Juli 2012 yang dihadiri oleh lebih dari 2.500 diaspora Indonesia dari berbagai belahan dunia. Kongres kedua dilaksanakan di Jakarta pada Agustus 2013 dan dihadiri oleh lebih dari 9.000 orang, termasuk beberapa yang sudah kembali ke Indonesia maupun masyarakat pada umumnya.

Menurut keterangan dari Kemlu RI, saat ini terdapat sekitar 4,6 juta Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri yang tersebar di lima benua. Selain itu, ada hampir satu juta warga negara asing keturunan Indonesia. "Kedua komponen ini merupakan Diaspora Indonesia yang potensinya perlu digali untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Arief.

"Dengan semangat kebersamaan dan kesamaan identitas, segenap Diaspora Indonesia yang hidup berpencar di seluruh penjuru dunia ini mengikrarkan niatnya untuk turut berperan lebih dalam pembangunan Indonesia," lanjut dia.

Dia menyebutkan bahwa ada lebih dari 60 kepengurusan Jaringan Diaspora Indonesia di tingkat negara (national chapters) maupun tingkat akar rumput (local chapters) yang sudah terbentuk di sekitar 35 negara. "Pembentukan organisasi yang berskala global ini merupakan aspirasi bersama agar mereka dapat lebih berkoordinasi dalam memberi sumbangsihnya kepada Tanah Air," tutur Arief.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement