Sabtu 14 Feb 2015 12:50 WIB

Selama Imlek, Garuda Indonesia Terbangi 10 Kota di Cina

Maskapai Garuda Indonesia.
Foto: Antara
Maskapai Garuda Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, CHONGQING -- Maskapai Garuda Indonesia membuka layanan penerbangan tak berjadwal (carter) dari sepuluh kota di Cina daratan menuju Bali, selama liburan tahun baru Imlek 2015.

Layanan penerbangan tak berjadwal Garuda Indonesia tersebut berlaku selama 29 Januari hingga 29 Maret, kata Wakil Presiden Garuda Indonesia wilayah Tiongkok I Wayan Subagia kepada Antara di Chongqing, Sabtu (14/2).

Sepuluh kota tersebut, adalah Harbin, Xi'an, Shenyang, Chengzhou, Tiayuan, Chengdu, Chongqing, Ningbo, Wuhan dan Nanjing menuju Denpasar, Bali. "Rata-rata tingkat isian telah mencapai 100 persen," ungkapnya.

Subagia mengatakan bahwa untuk penerbangan carter tersebut, kami menargetkan sekitar 27 ribu orang penumpang.

Dia mengemukakan layanan penerbangan tak berjadwal tersebut sekaligus menjadi kajian atau penjajakan bagi Garuda Indonesia untuk membuka rute baru bagi penerbangan reguler dari Cina menuju Indonesia.

Sejak sepuluh tahun silam Garuda Indonesia telah melayani penerbangan reguler Beijing-Jakarta, Shanghai-Jakarta, Guangzhou-Jakarta, dan Beijing-Denpasar. "Tidak menutup kemungkinan jika salah satu rute penerbangan carter tersebut prospeknya menjanjikan, maka akan kita jadikan sebagai penerbangan reguler," tutur Subagia.

Dia mengungkapkan, pembukaan penerbangan tak berjadwal Garuda Indonesia telah lama dijajaki mengingat banyak permintaan dari pasar di Cina.

"Namun, karena beberapa waktu silam, kami belum ada armada dan kru yang memadai, maka baru terealisasi pada Januari 2015. Untuk rute tujuan saat ini masih difokuskan Bali, mengingat 80 persen masyarakat Cina menjadikan Bali sebagai salah satu tujuan favorit untuk berlibur," ungkap Subagia.

Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan Garuda akan melayani penerbangan serupa ke destinasi lain, semisal Manado atau Jawa, selama kesiapan di dalam negeri mendukung. Selain Tahun Baru Cina, penerbangan tak berjadwal Garuda Indonesia dari Cina daratan juga akan dilakukan saat liburan musim panas pada Juli hingga Agustus.

Pembukaan layanan penerbangan tak berjadwal Garuda Indonesia tersebut dilayani menggunakan armada Boeing 747-400 dengan komposisi 20 kursi di kelas bisnis dan 435 kursi kelas ekonomi.

Beberapa calon penumpang yang ditemui di Bandara Internasional Chengdu, Provinsi Sichuan dan Kota Administrasi Khusus Chongqing, mengaku sangat senang dengan keberadaan penerbangan tak berjadwal tersebut.

"Kami belum pernah mengenal Indonesia, termasuk Bali, jadi dengan penerbangan ini kami sangat senang. Kami jadi tahu Indonesia," ungkap Mei Zou, usai melakukan check in di loket Garuda Indonesia Bandara Internasional Chongqing.

Berdasar data Administrasi Penerbangan Sipil Cina jumlah penumpang udara selama liburan Imlek 2015 diperkirakan mencapai 29 juta orang atau naik sekitar 12,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Terkait itu pihak Administrasi Penerbangan Sipil Cina menekankan kepada seluruh perusahaan penerbangan untuk menyiapkan langkah kontijensi jika terjadi penundaan penerbangan, karena padatnya arus lalu lintas penerbangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement