REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt menyatakan bahwa negaranya tengah mengalami serangan teroris yang sangat serius setelah peristiwa penembakan di tengah diskusi yang dihadiri Dubes Prancis di Denmark Francois Zimeray dan kartunias Nabi Muhammad dari Swedia Lars Vilks, Sabtu (14/2).
"Kita yakin ini serangan yang bermotif politik dan sebuah bentuk serangan dari teroris. Kita tengah dalam ancaman serius,” jelasnya sat berada di dekat lokasi kejadian di Kafe Krudttonden seperti dilansir Reuters, Ahad (15/2).
Acara diskusi bertajuk seni, penghujatan dan kebebasan berekspresi di ini diselenggarakan untuk memperingati dikeluarkannya fatwa dihalalkannya darah Salman Rushdie, penulis buku Ayat-Ayat Setan.
Seorang warga sipil tewas dan tiga polisi mengalami luka-luka setelah ditembaki dua pria bersenjata saat berlangsung diskusi mengenai Islam dan kebebasan berbicara.
Insiden ini mengingatkan akan aksi penembakan di Kantor majalah satir Charlie Hebdo, di Paris, beberapa waktu lalu.