Ahad 15 Feb 2015 07:56 WIB

700 Artis di Inggris Tegaskan Boikot Israel

Rep: C84/ Red: Bayu Hermawan
Polisi Israel menembakkan gas air mata ke pemuda Palestina.
Foto: Reuters
Polisi Israel menembakkan gas air mata ke pemuda Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak 700 seniman Inggris menyatakan sikap memboikot Israel, sebagai bentuk protes atas banyaknya warga sipil Palestina yang tewas dalam serangan Israel tahun lalu.

Pernyataan sikap itu disampaikan dalam sebuah surat yang diterbitkan di Guardian pada Sabtu (14/2) kemarin. Dalam aksi yang berjudul "Artis untuk Palestina", sejumlah artis seperti Roger Waters, Peter Kosminsky, dan Jeremy McGovern menandatangi untuk memboikot Israel sebagai bentuk protes.

"Dengan lebih dari 600 rekan artis lainnya, kami mengumumkan hari ini bahwa kita tidak akan terlibat dalam hubungan budaya seperti bisnis dengan Israel," bunyi pernyataan tersebut.

Seniman Inggris tersebut juga mengatakan tidak akan memenuhi undangan apapun yang terkait dengan Israel.

"Sejak perang musim panas di Gaza, rakyat Palestina terus mendapat serangan tanpa henti Israel di tanah mereka, yang merampas mata pencaharian mereka, hak mereka untuk eksistensi politik," lanjut pernyataan tersebut.

Ratusan seniman Inggris itu juga mengecam sejumlah serangan tentara Israel yang menargetkan lembaga kebudayaan Palestina, serta menyerang seniman-seniman Palestina.

"Sekarang kita katakan, di Tel Aviv, Netanya, Ashkelon atau Ariel, kami tidak akan bermain musik, menerima penghargaan, menghadiri pameran, festival atau konferensi, menjalankan lokakarya, sampai Israel menghormati hukum internasional dan mengakhiri penindasan kolonial terhadap Palestina," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement