Ahad 15 Feb 2015 11:03 WIB

DK-PBB Pertimbangkan Gunakan Militer Atasi Konflik di Yaman

Rep: c84/ Red: Damanhuri Zuhri
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman
Foto: Reuters
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Anggota Dewan Keamanan (DK) PBB sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan atas kekacauan yang sedang terjadi di Yaman menyusul pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan kelompok Syiah Houthi.

Sebuah rancangan resolusi yang diperoleh the Associated Press menuntut Syiah Houthi untuk segera dan tanpa syarat menarik pasukan dari instansi pemerintah dan mengembalikan kekuasaan kepada Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi dan kabinetnya.

Sementara itu, negara-negara Arab menuntut DK-PBB bertindak di bawah Bab 7 Piagam PBB, yang berarti dapat menegakkan kekuatan militer dalam mengatasi konflik yang terjadi di Yaman.

Setidaknya sembilan negara, termasuk Amerika Serikat, telah menutup kedutaan mereka di Yaman dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran yang terus memuncak.

Utusan khusus PBB untuk Yaman, Jamal Benomar, mengatakan sebelumnya bahwa Yaman berada diambang perang saudara.

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement