REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Komunitas Yahudi Denmark menolak ajakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyerukan orang-orang Yahudi di Eropa untuk pindah ke Israel.
Seruan Netanyahu disampaikan setelah meningkatnya serangan pada warga Yahudi di Eropa.
Komunitas Yahudi di seluruh Eropa melaporkan meningkatnya kampanye anti-semit di Eropa. Hal ini membuat Netanyahu mendesak orang-orang Yahudi di Eropa untuk segera pindah ke Israel, terutama setelah insiden penembakan terakhir di Kopenhagen. Namun ajakan tersebut ditolak oleh komunitas Yahudi Denmark.
"Kami menghargai ajakan tersebut, tapi kami adalah warga Denmark, ini adalah negara kami," kata Ketua Masyarakat Yahudi Denmark Dan Rosenberg Asmussen pada Reuters, Ahad (15/2) lalu.
Hal senada juga disampaikan Ketua Rabbi Kopenhagen Yair Melchior. Ia dengan tegas menolak gagasan orang-orang Yahudi harus meninggalkan Denmark.
"Kami perlu berkonsentrasi pada hidup kami senormal mungkin meski di situasi yang sulit. Komunitas Yahudi di Kopenhagen kuat," ujarnya.
Sebelumnya Netanyahu menyerukan ajakan pada warga Yahudi di Eropa terutama Denmark untuk bermigrasi ke Israel. Seruan ini menanggapi aksi penembakan terbaru di Kopenhagen, yang menewaskan satu warga Yahudi.
"Israel adalah rumah kalian. Kami sedang mempersiapkan dan menyerukan imigrasi massal dari Eropa," kata Netanyahu. Ini merupakan seruan kedua Netanyahu setelah sebelumnya menyampaikan hal serupa, setelah insiden serangan di Paris bulan lalu.