REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI--Indonesia kembali ikut serta pada pameran buku internasional terbesar di wilayah Asia, Pasifik, dan Afrika.
Pada pameran buku internasional yang berlangsung di New Delhi, India tanggal 14-22 Februari 2015, Indonesia menghadirkan paviliun bernuansa etnis dan budaya Indonesia dengan menampilkan lebih dari 200 koleksi buku yang ditampilkan dalam kategori sastra, non-sastra, anak, pariwisata, politik, dan fashion.
“Pameran buku ini dapat menjadi peluang besar bagi Indonesia di bidang bisnis dan pendidikan sebagai manifestasi hubungan kerja sama RI-India,” ungkap Duta Besar RI untuk India Rizali W. Indrakesuma dalam rilisnya, Selasa (17/2).
Partisipasi Indonesia ini kedua kalinya setelah partisipasi perdana pada 2014. Paviliun Indonesia juga diramaikan oleh partisipasi IKAPI dan penerbit ternama Indonesia seperti Mizan, Noura Books, Bintang Pustaka dan Dar! Mizan.
Penerbit Indonesia juga berpartipasi pada kegiatan CEO Speak Publishers Forum, Author’s Corner dan the Rights Table yang dimulai pada tanggal 15 Februari-17 Februari 2015.
Dubes mengharapkan, ajang ini berdampak positif bagi perkembangan industri penerbitan buku di tanah air, termasuk di bidang penterjemahan buku-buku Indonesia dan India oleh penerbit dari kedua negara.
“Perkembangan industri penerbitan diharapkan dapat pula meningkatkan minat baca dan budaya menulis anak bangsa untuk dapat masuk ke dunia internasional,”ujar Dubes RI yang telah bertugas di India selama dua tahun tersebut.
Untuk pameran buku internasional New Delhi tahun ini, Singapura menjadi tamu kehormatan dan Korea Selatan sebagai Focus Country. Tak kurang dari 2.200 penerbit India dan 30 penerbit asing termasuk Indonesia meramaikan pameran buku bergengsi yang mengusung tema Suryodaya: Emerging Voices from Northeast India.
India memang dikenal sebagai pusat perbukuan dunia. Setiap tahunnya, terdapat sekitar 12.000 perusahaan yang menerbitkan buku-buku dari agen penerbitan buku ternama dunia, di antaranya Oxford University Press, Sage Publication, Penguin Books, Cambridge University Press, Harpercollins Publishers, Viva Books yang dijual dengan harga terjangkau.
Dengan animo minat baca masyarakat di India dan jumlah penerbit buku internasional yang ada, pameran buku di New Delhi diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 10 juta orang pengunjung.