REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter menghantam wilayah timur laut Jepang, pada Selasa (17/2). Gelombang kecil di sepanjang pantai utara Jepang yang disebabkan gempa memicu kepanikan hingga pemerintah mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Al-Arabiya mengutip kantor berita Jepang NHK mengatakan, gelombang kecil setinggi 10-20 sentimeter mencapai pantai di wilayah prefektur Iwate yang berada 600 kilometerr dari Tokyo. NHK mengatakan, ribuan warga di daerah tersebut telah diperintahkan untuk mengungsi. Namun, belum ada laporan mengenai kerusakan maupun cedera.

"Kami menggunakan siaran darurat untuk menyarankan orang menjauhkan diri dari wilayah laut, gempa cukup kuat dan berlangsung lama jadi saya pikir akan ada peringatan tsunami," kata pejabat kota Otsuchi di Iwate, Kozo Hirano.

Dari video yang ditunjukkan di pelabuhan, gelombang kecil memukul wilayah pantai Iwate. Kota tersebut pada Maret 2011 pernah rata karena bencana tsunami.

Namun, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengatakan tak ada bahaya tsunami. Meski begitu, Badan Meteorologi Jepang tetap mengeluarkan peringatan tsunami di wilayah Iwate setelah gempa.

Gempa bumi kerap terjadi di Jepang, sebagai salah satu wilayah seismik paling aktif di dunia. Jepang selama ini menyumbang sekitar 20 persen dari gempa bumi, dengan kekuatan 6 Skala Richter atau lebih di dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika