Rabu 18 Feb 2015 22:13 WIB

Warga Australia Gelar Do'a Bersama untuk Pengampunan Andrew Chan dan Myuran Sukumaran

Red:
Sejumlah warga yang menghadiri acara do'a bersama di lapangan Federation Square Melbourne.
Foto: AAP
Sejumlah warga yang menghadiri acara do'a bersama di lapangan Federation Square Melbourne.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ratusan orang di tiga kora besar di Australia menghadiri acara doa bersama bagi pengampunan kedua terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keduanya dalam waktu dekat akan menghadapi regu tembak untuk menjalani eksekusi mati.

Dalam aksi tersebut, warga yang hadir mendengarkan pembacaan surat penuh emosi dari kedua terpidana mati Bali Nine yang menyatakan "Banyaknya ungkapan kasih sayang dan kebaikan dari orang-orang yang telah memaafkan kebodohan mereka' membuat mereka merasa sangat terberkati.

Acara doa bersama untuk pengampunan bagi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Rabu (18/2) malam antara lain berlangsung di Sydney, Melbourne dan Brisbane. Aksi tersebut dihadiri sejumlah tokoh dari berbagai kalangan dan sejumlah warga yang menghadiri aksi ini ada yang membawa spanduk bertuliskan #istandformercy.

Aksi dukungan di Toongabbie, Sydney Barat  yang diorganisir oleh sahabat Myuran Sukumaran, Ben Quilty bahkan sempat membacakan surat dari kedua terpidana mati tersebut yang penuh emosi.

"Mohon agar disampaikan kepada semua yang hadir dalam  acara doa bersama malam ini di Australia kalau kami sangat takjub atas kebaikan dan dukungan semua orang yang telah diberikan untuk kamu dan itu sangat menyentuh hati kami," kata Sukumaran dalam suratnya yang dibacakan oleh komedian Australia, Craig Reucassel.

"Dukungan dan kebaikan itu sangat berarti juga bagi keluarga kami dan semakin mendorong kami untuk bertekad menjadi orang baik dan hendak melakukan banyak hal agar bisa menolong orang; untuk menunjukan lebih banyak kebaikan seperti yang telah diberikan banyak orang kepada kami saat ini dan terutama juga keluarga kami,"

"Apapun yang terjadi, saya tahu kalau baik saya maupun Andrew saat ini telah menjadi orang baik dan meskipun kami dipenjarakan dengan status terpidana mati, namun kami merasa sangat beruntung dan terberkati.

"Terberkati karena memiliki keluarga dan teman-teman yang sangat baik.  Terberkati karena menerima kasih sayang dan kebaikan dari orang-orang yang telah memaafkan kebodohan kami dan mendukung kami untuk berubah menjadi orang yang lebih baik,"

"Sambil menantikan apa yang akan terjadi, kami hendak mengucapkan terima kasih kepada semua yang mendukung kami dan tidak ada kata yang bisa menggambarkan kebaikan Anda,"

Craig Reucassel dari  The Chaser juga membacakan surat dari Andrew Chan dalam acara doa bersama tersebut.

"Saya hendak mengucapkan terima kasih karena Anda bersedia menghadiri acara do'a bersama yang mengharapkan pengampunan dan harapan," kata Chan dalam suratnya.

"Ini merupakan kampanye yang bukan hanya mengenai diri Saya dan Myu. Tapi ini mewakili kesempatan kedua dan pemaafan.  Ini juga mewakili kenaikan dan bantuan bagi mereka yang berada pada situasi yang tanpa daya.

"Pengampunan mewakili kita semua. saya ingin mengajak Anda untuk sebentar saja merefleksikan kata pengampunan itu sendiri. Tolong jangan menganggap kalau ini hanya mengenai kepentingan saya dan Myu saja, tapi ini juga mengenai orang lain di seluruh dunia yang membutuhkan bantuan Anda,'

Doa bersama di Toongabbie diorganisir oleh seniman Ben Quilty, yang telah berteman dengan kedua terpidana mati tersebut. Dia mengatakan dirinya tidak bisa menahan air matanya yang membanjiri acara doa bersama tersebut.

"Mungkin karena saya banyak menghabiskan waktu di penjara mereka belakangan ini dan saya merasa gugup menelpon polisi di sana (Bali) agar memberitahukan mereka tentang acara doa bersama yang digelar malam ini khusus untuk mereka berdua. Namun segera setelah saya mengutarakan kabar ini saya langsung mendengar suara yang sangat tenang diseberang telpon," tutur Quilty di acara doa bersama tersebut.

Quilty mengaku dirinya memang berharap acara ini dapat meningkatkan perhatian orang mengenai kedua terpidana mati dengan mengangkat cerita mereka yang menyentuh.

"Saya merasa keluarga mereka juga menghadapi masalah yang sulit. Saya hendak mengakhiri ini semua dan saya ingin mereka memiliki ketenangan dalam menghadapi masa sulit ini, hanya itu tujuan saya," katanya.

Acara do'a bersama bagi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran ini juga digelar di Brisbane dan Melbourne. Ketua oposisi Bill Shorten ikut menghadiri acara doa bersama di Melbourne bersama sejumlah artis Australia diantaranya Clare Bowditch dan Bob Evans.

Chan dan Sukumaran divonis mati karena terlibat upaya penyelundupan heroin ke Australua pada tahun 2005 yang dikenal dengan kasus Bali Nine.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement