REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya angkat suara mengenai sejumlah serangan yang terjadi di Prancis, Denmark, dan juga negaranya sendiri.
Obama menilai umat Muslim di AS dan seluruh dunia memiliki tanggung jawab untuk melawan kesalahpahaman sejumlah kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam seperti kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
"Kami tidak berperang dengan Islam. Kami berperang dengan orang-orang yang telah menyesatkan Islam," kata Obama dilansir dari the Asociated Press, Rabu (18/2).
Dalam pidatonya di Gedung Putih, ia mengatakan ada sejumlah kelompok-kelompok Islam yang tidak mengindahkan toleransi di era modern seperti sekarang ini seperti yang terjadi pada ISIS.
Ia menambahkan kelompok-kelompok seperti ISIS dianggap sedang menyamar sebagai pemimpin agama padahal kata Obama mereka itu adalah teroris.
Obama juga meminta langsung pada pemimpin Muslim di seluruh dunia untuk berbuat lebih banyak agar menjauhkan umat Muslim dari ideologi brutal. Dia mengatakan semua individu memiliki tugas untuk berbicara terhadap kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah.
"Sama dengan para pemimpin lainnya seperti diriku yang menolak gagasan bahwa teroris seperti ISIS benar-benar mewakili Islam, pemimpin Muslim perlu melakukan lebih dari sekedar menggambarkan gagasan bahwa bangsa kita bertekad untuk menekan Islam," lanjutnya.