Jumat 20 Feb 2015 07:44 WIB

Walikota Rotterdam Ajak Umat Islam di Barat Suarakan Dialog

Rep: c14/ Red: Damanhuri Zuhri
Wali Kota Rotterdam, Ahmad Aboutaleb
Foto: Onislam
Wali Kota Rotterdam, Ahmad Aboutaleb

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Walikota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb, dalam sebuah pidatonya di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, mengatakan, dialog dan pendidikan merupakan cara yang ampuh untuk mengatasi kesalahpahaman mengenai ajaran-ajaran Islam.

Aboutaleb juga menambahkan, kaum Muslim sendiri mesti menjauhi sikap dan pemikiran ekstremis agar tidak memperlebar jurang kesalahpahaman tersebut.

“Melebihi yang terjadi sebelumnya, belakangan ini tensi ketegangan global kian berpengaruh terhadap tataran komunitas lokal,” kata Ahmed Aboutaleb, dilansir dari NL Times, Rabu (18/2) seperti dikutip On Islam.

Pemimpin Muslim asal Belanda ini turut menghadiri pertemuan dialog yang membahas ekstremisme dan kekerasan atas nama agama di Washington DC, Amerika Serikat.

Pertemuan tersebut digelar lantaran kian meningkatnya aksi kekerasan, seperti yang baru-baru ini terjadi di Paris dan Copenhagen.

“Sebagai seorang walikota Muslim, saya mengajak seluruh komunitas Islam untuk turut bersuara. Bagaimanapun, suara dari 16 juta orang Islam di Eropa dan dua juta orang Islam di Amerika Serikat bisa ikut meyakinkan, Islam bukanlah musuh bagi Barat,” ujar Ahmed Aboutaleb, Rabu (18/2) seperti dikutip On Islam.

Di Belanda sendiri, jumlah umat Islam sekira satu juta orang dari total populasi Belanda, yakni 16 juta orang. Kebanyakan mereka merupakan keturunan Turki atau Maroko.

Islamofobia di Belanda juga cukup mengkhawatirkan. Dilaporkan dalam sebuah penelitian, sekira 69 persen dari seluruh masjid di Belanda pernah mengalami serangan setidaknya sejak 10 tahun terakhir.

Serangan-serangan itu umumnya berupa vandalisme, pelemparan batu, hingga ejekan dan teror terhadap orang-orang Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement