Jumat 20 Feb 2015 12:12 WIB

Parlemen Turki Kembali Adu Jotos

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: Reuters
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Aksi saling pukul untuk kedua kalinya kembali dipertontonkan dua anggota parlemen Turki, Kamis (19/2). Gara-garanya tak lain rancangan undang-undang tentang peningkatan kekuasa polisi terhadap demonstran. RUU ini menuai kontroversi.

Dilaporkan oleh kantor berita swasta Dogan, anggota parlemen dari partai berkuasa dan oposisi terlibat dalam baku hantam sementara satu orang anggota jatuh saat sedang menuruni tangga parlemen ketika hendak memulai perdebatan tentang RUU keamanan negaranya.

Adegan tidak terpuji tersebut sebelumnya terjadi dalam rapat yang berlangsung pada malam Selasa hingga Rabu. Waktu itu, lima deputi terluka, termasuk dua yang menderita luka di kepala akibat hantaman palu.

Partai-partai oposisi dikabarkan sangat menentang RUU yang dimotori pemerintah itu. Berbagai cara sempat dilakukan partai oposisi seperti menunda pembahasan hingga mengajukan mosi terhadap RUU tersebut.

 

Bahkan, sebelum pidato mengenai RUU dimulai, partai-partai oposisi menyuarakan keberatan mereka selama lebih dari tiga jam.

Cekcok mulut antara kedua pihak yang bertentangan dengan cepat meningkat menjadi aksi pukul dan tendang.

Terperangkap di tengah kerusuhan tersebut, anggota parlemen Orhan Duzgun dari oposisi Partai Rakyat Republik, CHP, terjatuh dari tangga. Tapi Duzgun menolak untuk menemui dokter.

"Saya baik-baik saja, saya akan tetap di sini dan melanjutkan perjuangan," katanya seperti dikutip surat kabar Hurriyet.

Pihak oposisi Turki takut jika rancangan undang-undang yang diajukan oleh partai berkuasa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), secara efektif akan membuat polisi berada di bawah kepimimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement