REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Dua ledakan besar melanda sebuah hotel yang berisi banyak politisi di ibukota Somalia, Mogadishu. Insiden itu menewaskan 10 orang dan beberapa anggota parlemen terluka.
Dua ledakan besar terjadi di Central Hotel yang selama ini kerap dikunjungi oleh politisi. BBC News, Jumat (20/2), mengatakan militan Al-Shabab mengklaim berada di balik serangan tersebut. Mereka selama ini memerangi pemerintah yang didukung PBB untuk menguasai Somalia.
Kelompok yang terkait Alqaidah tersebut telah diusir dari kota-kota besar di negara tersebut. Tapi mereka masih dapat mengontrol banyak daerah di pedesaan.
Kepala Polisi Mayor Polisi Nur Mohamed mengatakan pada Reuters, bom pertama meledak di pintu gerbang hotel. Sementara pembom bunuh diri meledakkan dirinya di kompleks hotel.
"Ada menteri dan anggota legislatif di dalam hotel. Saya telah melihat banyak orang cedera, termasuk seorang anggota parlemen," katanya di lokasi ledakan.
Serangan terjadi sekitar jam makan siang saat hotel dalam keadaan sibuk. Hotel memang lebih sibuk menjelang akhir pekan di Somalia.