REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Tiga perusahaan jasa ladang minyak Amerika Serikat yang berbasis di Houston menambah panjang daftar perusahaan energi yang memangkas pegawainya alias PHK. Tak hanya PHK, tiga perusahaan itu pun memangkas belanja modalnya karena penurunan tajam harga minyak mentah.
Parker Drilling, yang memiliki sekitar 3.400 karyawan di akhir 2013, mengatakan dalam konferensi kuartalannya pada Kamis (19/2) bahwa mereka telah memangkas sekitar 70 persen tenaga kerja lapangannya.
Sementara itu, Key Energy Services, perusahaan kontraktor pengeboran sumur dengan 8.400 karyawan di akhir 2013, mengatakan bahwa perusahaan telah memotong 25 persen dari staf pendukung fungsionalnya dan telah mengkonsolidasikan serta menutup fasilitas-fasilitas pelayanannya.
Pada Oil States International, perusahaan jasa ladang minyak lainnya yang memiliki lebih dari 9.000 karyawan, mengatakan telah memangkas tenaga kerja layanan pengeboran sumur minyak yang jumlahnya dirahasiakan.
Sebelumnya, Halliburton Co, salah satu perusahaan jasa ladang minyak terbesar di dunia, mengatakan akan memotong 5.000 hingga 6.500 pekerjanya untuk mengatasi penurunan harga minyak mentah.