Sabtu 21 Feb 2015 00:22 WIB

Filipina Perintahkan Warganya Tinggalkan Yaman

Rep: c84/ Red: Taufik Rachman
Ribuan warga Yaman mendemo milisi Houthi.
Foto: Reuters
Ribuan warga Yaman mendemo milisi Houthi.

REPUBLIKA.CO.ID,MANILA -- Departemen Luar Negeri Filipina (DFA) pada Kamis (19/2) memerintahkan warganya yang saat ini masih berada di Yaman untuk segera meninggalkan negara tersebut menyusul ketegangan antara kelompok Syiah Houthi dengan pro-pemerintah.

"Tingkat waspada dinaikan ke level 4 dimana konflik internal dalam skala besar. Di bawah tingkat siaga ini, pemerintah Filipina wajib melakukan prosedur evakuasi," kata DFA dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Rappler, Jumat (20/2).

"Sebuah tim manajemen krisis telah dibentuk oleh kedutaan Filipina di Riyadh, Arab Saudi, dan siap membantu warga Filipina yang ingin dipulangkan ke Filipina," kata DFA.

Situasi di Yaman sendiri terus memburuk setelah Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi dan kabinetnya mengundurkan diri setelah pemerintahannya dijatuhkan secara paksa oleh Syiah Houthi.

Pada Desember 2013, DFA sudah menaikkan peringatan ke tingkat 3 dimana serangan telah menewaskan 7 orang Filipina dan melukai 11 orang lainnya di sana. Pemerintah Filipina memperkirakan saat ini ada sekitar 2.190 warganya yang berada di Yaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement