Sabtu 21 Feb 2015 03:45 WIB

Buruknya Perlakuan Pemerintah Suriah Terhadap Tahanan

Rep: c84/ Red: Esthi Maharani
Pejuang Hizbullah yang beroperasi di Suriah selatan.
Foto: Reuters
Pejuang Hizbullah yang beroperasi di Suriah selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Zeid Ra'ad Al Hussein pada Kamis (19/2) mendesak pihak berwenang Suriah untuk melepaskan semua aktivis, pengacara dan tahanan lainnya yang ditahan tanpa proses.

Hussein memperkirakan antara puluhan dan ratusan ribu orang telah ditahan di beberapa penjara-penjara pemerintah sejak protes anti-rezim meletus di Suriah hampir empat tahun yang lalu.

"Saya mendesak Pemerintah Suriah untuk segera membebaskan semua orang yang telah dipenjara akibat aksi damai menyuarakan pandangan mereka dan memastikan semua orang yang ditahan diberikan hak-haknya," kata Zeid dalam sebuah pernyataan yang diberitakan Ahram, Jumat (20/2).

Dia juga telah membuat permohonan khusus untuk membebasan pengacara terkemuka Mazen Darwish, yang ditangkap pada 16 Februari 2012 bersama dengan Hani Zaitani dan Hussein Ghreir, rekan-rekannya di Pusat Media dan Kebebasan Berekspresi Suriah (SCM).

"Bulan lalu, pengadilan mereka ditunda untuk keenam kalinya tanpa penetapan tanggal sidang yang baru."

"Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat catatan penyiksaan dan perlakuan buruk pemerintah Suriah terhadap tahanan, yang telah terdokumentasi dengan baik sebelum, dan selama konflik."

Zeid mengatakan tahanan yang dibebaskan melaporkan mereka ditahan di sel-sel dengan ukuran tidak lebih dari tujuh meter dengan jumlah 55 tahanan per sel dan tanpa cukup makanan atau perawatan medis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement