REPUBLIKA.CO.ID, CANBERA -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dilaporkan akan mengirimkan sekitar 3500 tentara Australia ke Irak untuk melawan ISIS.
Sejumlah negara seperti Amerika Serikat dikabarkan terkejut dengan rencana Abbott tersebut yang dinilai akan menimbulkan bencana mengingat para tentara Australia akan berjuang sendirian tanpa adanya bantuan dari negara lain.
Dalam rencananya ini, Abbott menginginkan 3500 tentara Australia melakukan pertempuran darat melawan ISIS. Jika terjadi, Australia adalah satu-satunya tentara Barat yang berada di tanah Irak, padahal AS sendiri tidak mau mengambil risiko dengan mengerahkan pasukan darat melawan ISIS.
Seorang juru bicara pemerintah Australia belum memberikan komentarnya atas rencana ini, namun ia mengatakan Australia terus memantau situasi di wilayah tersebut.
"Perdana Menteri secara konsisten mengatakan akan terus berbicara dengan pemerintah Irak dan mitra koalisi kami tentang apa yang dapat Australia lakukan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman," ujarnya kepada Weekend Australian, Jumat (20/2).