Sabtu 21 Feb 2015 07:55 WIB

45 Tewas dalam Pemboman Mobil di Libya Timur

Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)
Foto: Reuters/Esam Omran Al Fetori
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Jumlah korban jiwa akibat tiga pemboman mobil secara berbarengan pada Jumat (20/2) di Kota Al-Gubba di Libya Timur meningkat menjadi 45 orang.

Ledakan secara berbarengan tersebut ditujukan ke satu gedung keamanan setempat, satu stasiun pengisian gas dan tempat tinggal ketua parlemen Akila Saleh Issa. Sebanyak lima warga Mesir termasuk di antara korban tewas.

Korban cedera diperkirakan berjumlah 80 orang. Issa dikonfirmasi selamat dalam ledakan tersebut sebab ia tak berada di kediamannya ketika ledakan terjadi. Dalam akun Twitternya kelompok ISIS di Libya mengaku bertanggung jawab  atas dua serangan bom mobil di dekat gedung keamanan lokal dan kediaman Akila Saleh Issa.

Namun, akun tersebut tidak menyebut ledakan ketiga di tempat pengisian gas. Kebanyakan korban di tempat itu adalah warga sipil. Akun Twitter ISIS juga menyiarkan gambar ledakan serta waktu ledakan.

Kota Al-Gubba, 30 kilometer di sebelah barat Derna kini berada di bawah kendali militer Libya dan pasukan yang setia kepada Mayor Jenderal Khalifa Haftar. Militer Libya dan pasukan Jenderal Haftar bersama dengan pendukung mereka yang bersenjata mengepung kota Derna, lokasi kubu gerilyawan yang setia kepada ISIS.

Ketiga ledakan tersebut terjadi beberapa hari setelah serangan udara gabungan Angkatan Udara Libya dan Mesir terhadap pos ISIS. Serangan udara itu dilancarkan setelah satu video yang disiarkan memperlihatkan anggota ISIS memengal 21 warga negara Mesir yang disandera di Kota Sirte.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement