REPUBLIKA.CO.ID, JUBA -- Sekelompok pria bersenjata telah menculik 89 anak laki-laki di wilayah utara Sudan Selatan. Menurut pernyataan UNICEF, sejumlah anak lelaki tersebut berumur sekitar 13 tahun dan diculik di dekat Malakal, ibukota negara bagian Upper Nile.
Dilansir dari Aljazeera, anak-anak tersebut diculik saat tengah mengerjakan ujian sekolah mereka di kota Wau Shilluk. Kelompok pria bersenjata pun menghampiri dan mengepung komunitas tersebut.
Mereka mencari anak laki-laki dari rumah ke rumah. "Rekruitmen para anak-anak yang dilakukan oleh kelompok pria bersenjata ini telah menghancurkan keluarga dan komunitas mereka. Anak-anak disiksa, mereka kehilangan keluarganya dan kesempatan untuk bersekolah," kata Jonathan Veitch, wakil UNICEF di Sudan Selatan.
Kendati demikian, hingga saat ini masih belum diketahui dalang dari penculikan ini. Namun, kelompok pengawas berulang kali menuduh faksi lawan Sudan Selatan telah merekrut dan mengerahkan tentara anak-anak.
Pemerintah pun membantah tuduhan yang dilontarkan oleh HRW bahwa militernya telah menargetkan anak-anak untuk masuk dalam anggotanya.