Senin 23 Feb 2015 11:28 WIB

Aliran Listrik Belum Pulih, Warga Kota Rockhampton Antre BBM

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Warga di Kota Rockhampton, Queensland,  Australia antre berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar usai desa tersebut dilanda Topan Marcia Jum'at lalu.

Kebutuhan bahan bakar di Kota Rockhampton melonjak tinggi, warga membutuhkan bahan bakar untuk menyalakan generator dan mesin pompa air mereka setelah kota itu disapu Badai Tropis Marcia Jum'at (20/2) lalu yang menumbangkan kabel listrik dan ratusan rumah warga.

Warga yang membawa kendaraan mereka bahkan terpaksa antri hingga lebih dari 3 jam di sebuah SPBU milik Caltex di kota tersebut. Sementara dilaporkan lebih dari puluhan ribu liter solar dan bensin sudah terjual untuk memenuhi kebutuhan warga.
 
Ini merupakan satu-satunya SPBU yang terdapat di kota Rockhampton yang masih beroperasi karena saluran listriknya masih menyala, serta masih memiliki stok bahan bakar dan karyawan yang dapat melayani warga pasca upaya pembersihan sisa-sisa badai Marcia berlangsung sejak kemarin.
 
Kebanyakan warga mengaku rela antre berjam-jam karena mereka tidak memilihi pilihan lain, setelah menerima pemberitahuan kalau aliran listrik di kota mereka mungkin belum akan pulih selama beberapa pekan mendatang.
 
Greg Henkel seorang warga mengaku harus berkendara 15 kilometer dari rumahnya yang terletak di desa Alton Downs untuk bisa antri sejak pukul 06.00 pagi waktu setempat dan baru 2,5 jam kemudian dilayani oleh karyawan SPBU.
 
"Saya dari luar kota dan saya butuh solar untuk menjalankan mesin generator - kami memerlukan generator untuk menyalakan mesin pembeku dan kulkas di rumah tempat kami menyimpan persediaan makanan," katanya baru-baru ini.
 
"Saya terpaksa menunggu kalau tidak makanan di rumah saya aka rusak, saya sudah duga pasti akan antri lama seperti ini,' tuturnya.
 
Henkel mengaku solar yang dibelinya cukup untuk menyalakan generator di rumahnya selama sepekan.
 
Sementara seorang warga lainnya, Kate Perrin mengaku telah berdiri antri di SPBU tersebut sejak pukul 05.00 pagi.
"Saya sudah menyedot habis bahan bakar di mobil di rumah untuk menyalakan generator dan mesin pompa air di rumah saya," katanya.
 
"Sekarang ini kondisinya sangat gelap dan sepi di rumah sayam karena kami tinggal di desa dan satu-satunya akses air adalah dengan memompa air,"tambahnya.

Selain menggunakan kendaraan, puluhan warga juga terlihat mengantri dengan membawa kaleng jerigen di SPBU itu pada Minggu pagi.

"Saya tidak pernah melihat antrian orang membeli bbm sepanjang dan sebanyak ini, saya sudah bekerja di SPBU ini sejak 10-15 tahun dan tidak pernah melihat seperti ini," kata Shaza Clarke, salah satu petugas di SPBU tersebut.

 

Warga mengantri di sebuah SPBU di Rockhampton

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement