REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Media Inggris ternama, the Guardian, ikut menyoroti aksi koin untuk Australia yang digalang warga Indonesia. Pada pemberitaan Sabtu (21/2), Guardian mengangkat aksi warga Aceh yang menggelar kampanye pengumpulan koin untuk membayar balik donasi Australia sebesar 1 miliar dolar AS untuk korban tsunami.
Sejumlah warga Aceh menjadi narasumber berita Guardian yang menunjukkan rasa kecewa atas sikap PM Australia Tony Abbott. Memposting foto koin 1.000 rupiah yang tertempel di kertas putih dengan enam angka nol di belakangnya, Nikita Paradisa bertanya: "Apakah ini cukup? Akun bank Anda, Mr Tony Abbott."
Guardian, yang menyebut warga Aceh memiliki kebanggaan tinggi atas nilai-nilai dan sikap hidupnya, mendeskripsikan ungkapan kecewa warga Aceh yang menyebut PM Abbott seharusnya malu atas komentarnya yang menyebut-nyebut bantuan 1 miliar dolar AS. Dengan senang hati, menurut Guardian, warga Aceh akan mengembalikan uang bantuan itu.
"Kami tidak pernah meminta bantuan mereka, mereka yang menawarkan ke kami," kata Dina Handayani, warga Aceh.
Seorang pelajar Aceh, Aziz Darliz, mengatakan rakyat Aceh siap mengembalikan uang yang diminta Abbott. "Kami juga meminta agar hukuman mati terus dilanjutkan untuk menyelamatkan generasi muda Aceh dan Indonesia," kata dia.
Pada pidato terkait eksekusi mati dua warga Australia, Abbott mengatakan mari jangan lupakan peristiwa beberapa tahun lalu ketika Indonesia dihantam tsunami di mana Australia mendonasikan 1 miliar dolar AS sebagai bantuan.
"Saya katakan kepada rakyat Indonesia dan Pemerintah Indonesia: kami di Australia selalu ada untuk membantu dan kami berharap Anda juga membalas kebaikan ini pada saat ini," kata Abbott.
Abbott meminta pencabutan hukuman mati bagi dua warganya atas kasus narkotika di Indonesia. Keduanya adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.