Ahad 22 Feb 2015 18:03 WIB

NU Kecam Aksi Genosida ISIS

ISIS merilis eksekusi tawanan.
Foto: Al Jazeera
ISIS merilis eksekusi tawanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) mengecam keras aksi genosida kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap 21 orang Kristen Mesir di Libya dan aksi-aksi lain yang kian meresahkan masyarakat dunia.

Ketua PBNU KH Maksum Machfoedz dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat Kemarin, mengatakan kelompok ISIS  telah menistakan semua nilai kemanusiaan, dan telah melakukan kejahatan paling keji baik kepada orang Syiah, Sunni, Kristen, Turkmen, Shabak, ataupun Yazidi.

Ia menegaskan, aksi tersebut merupakan kejahatan genosida yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan pengadilan Internasional. Tidak hanya itu, ia menyebut tindakan mengeksekusi warga Jepang Haruna Yukawa, menyandera jurnalis Jepang Kenji Goto, dan pilot Angkatan Udara Yordania Maaz al Kassasbeh yang dilakukan kelompok ISIS, tindakan brutal.

Karena itu, ia mengatakan PBNU mengutuk keras perbuatan ISIS. Mereka pun menyerukan agar Pemerintah Indonesia ikut dalam gerakan melawan gerakan radikal itu dan mengajak tokoh agama, organisasi pemuda maupuan organisasi masyarakat (ormas) untuk bersama-sama menolak ISIS masuk ke Indonesia.

Indonesia, menurut dia, diharapkan menjadi negara terdepan yang paling menolak ISIS Pemerintah diharapkan dapat lebih mewaspadai usaha NIIS mencari anggota-anggota baru dari Indonesia. Dalam usaha membendung pengaruh ISIS, Maksum menegaskan bahwa Nahdatul Ulama (NU) akan membantu pemerintah.

Ia juga mengatakan NU harus di depan membangun Islam yang berakhlak, berbudaya, dan berperadaban.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement