Senin 23 Feb 2015 01:57 WIB

ISIS Nyatakan Bertanggung Jawab Atas Bom di Libya

Kedutaan Besar Iran yang tampak rusak pascapengeboman yang dilakukan ISIS di Libya, Ahad (22/2).
Foto: Reuters
Kedutaan Besar Iran yang tampak rusak pascapengeboman yang dilakukan ISIS di Libya, Ahad (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI - Kelompok Negara Islam (IS) menyatakan pihaknyalah yang melakukan dua pemboman di kediaman kosong duta besar Iran untuk Libya pada Ahad (22/2).

Seorang pejabat keamanan mengatakan tidak ada orang yang menjadi korban dalam serangan terbaru terhadap misi diplomatik di Tripoli tersebut. Di kota itu, sebagian besar kedutaan asing sudah tutup sejak musim panas 2014 sementara milisi-milisi pesaing bertempur untuk mengendalikan Tripoli.

Satu bom meledak di luar gerbang keamanan sementara satu lainnya dilemparkan ke tanah, kata seorang juru bicara badan keamanan di Tripoli, Issam al-Naass, kepada AFP.

Sumber keamanan lainnya mengatakan tidak ada satupun orang yang terluka karena "gedung dalam keadaan kosong dan penjaga sedang tidak berada di posnya pada saat serangan terjadi". Kelompok pejihad itu menyatakan bertanggung jawab atas pemboman. Pernyataan itu diumumkan melalui Twitter, yang berbunyi "tentara-tentara kekhalifahan (IS) telah melancarkan serangan ganda ke kedutaan Iran di Tropoli menggunakan alat-alat peledak".

Di Teheran, juru bicara kementerian luar negeri Marzieh Afkham mengatakan kediaman dubes di Tripoli tersebut hanya mengalami "kerusakan ringan". Ia mendesak agar dialog politik dilakukan di Libya -negara yang dirongrong konflik- guna memerangi "para teroris dan pegaris keras".

Ia mengatakan Iran menentang adanya campur tangan asing di Libya. Perundingan antara faksi-faksi lawan di negara Afrika Utara itu dikatakan harus mengarah pada pembentukan pemerintahan kesatuan nasional. Tripoli pada Agustus lalu diduduki oleh persekutuan milisi Libya Fajar setelah berlangsungnya pertempuran berdarah selama berminggu-minggu.

Pertempuran-pertempuran sengit itu memaksa para warga negara asing yang tinggal di Libya pergi untuk menyelamatkan diri dan sebagian besar misi diplomatik asing menutup kantor mereka. Kediaman duta besar Iran di Tripoli terletak di daerah tempat kedutaan-kedutaan lainnya berada.

Para saksi mata mengatakan kaca-kaca jendela di kedutaan Ukraina di dekatnya pecah karena dampak ledakan hari Ahad itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement