REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- 486 pekerja tambang yang terjebak di satu tambang emas dikeluarkan dengan selamat. Berdasarkan laporan Harmony Gold Mining Company Limited, Ahad (22/2), semua pekerja yang terjebak tidak dalam luka berat.
Juru bicara perusahaan, Pam McLoed menyebut, pekerja tambang tersebut terjebak sekitar 2,3 kilometer di bawah permukaan tanah ketika kebakaran terjadi pada Ahad pagi di Tambang Harmony Gold di Kuasasalethu, dekat Carletonville, sebelah barat-daya Johannesbug, Ahad (22/2).
Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan direncanakan diberikan kepada pekerja tambang itu guna memastikan apakah mereka menghirup asap atau mengalami dehidrasi, kata perusahaan tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua.
Kebakaran diduga berasal dari kegiatan pemeliharaan di satu pendingin udara di tingkat 75 di Tambang Kusasalethu. Perusahaan itu mengerahkan tim terlatih khusus guna menyelamatkan pekerja yang terjebak.
Tambang Kusasalethu telah sering mengalami kecelakaan. Pada 2014, tiga orang tewas di tambang tersebut; pada 2013 dan 2012, masing-masing dua orang tewas dan empat orang tewas dalam kecelakaan berbeda, demikian data statistik perusahaan tersebut.