REPUBLIKA.CO.ID, KHARKIV -- Sebuah bom meledak dalam pawai di kota Kharkiv, Ukraina, Ahad (22/2). Ledakan menewaskan dua orang, termasuk seorang petugas kepolisian dan 10 orang terluka.
Ledakan terjadi pukul 13.20 waktu setempat ketika orang-orang berkumpul dekat Palace of Sport dalam pawai mendukung persatuan nasional.
Pihak berwenang mengatakan bom dilemparkan dari sebuah mobil yang melintas. Saksi mata Alexei Grachev mengatakan pada BBC peristiwa terjadi begitu cepat.
''Kami sedang berjalan kemudian mendengar ledakan. Kami melihat beberapa orang jatuh beberapa meter dari kami. Ini seperti tidak nyata, seperti di film,'' kata dia.
Pasukan keamanan menahan empat tersangka dalam serangan tersebut. ''Orang-orang tersebut diduga terlibat dalam persiapan dan pelaksanaan kejahatan yang bersifat teroris di Kharkiv, termasuk ledakan,'' kata juru bicara keamanan Markian Lubkivskyi dalam halaman Facebooknya.
Dia kemudian mengatakan empat tersangka adalah warga negara Ukraina yang telah menerima instruksi dan senjata di kota Rusia Belgorod, tepat di seberang perbatasan.
Lubkivskyi juga memposting foto peluncur roket. Ia mengatakan para tersangka berencana menggunakannya dalam serangan di kota.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko menggambarkan serangan itu sebagai upaya yang berani untuk memperluas wilayah terorisme. Ia berjanji untuk mengadili pelaku. Pawai di kota Kharkiv adalah salah satu dari beberapa hal yang dilakukan di Kiev sejak tahun lalu. Kharkiv merupakan wilayah luar zona konflik di Ukraina timur.