REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA--Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry bertemu rekannya Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, selama dua jam di Jenewa pada Ahad (22/2). Keduanya membahas mengenai putaran baru perundingan nuklir dan mencoba mempersempit kesenjagangan.

Zarif mengatakan, pembicaraan bilateral tingkat menengah telah menghasilkan diskusi yang baik tapi belum ada kesepakatan. Menurutnya masih ada beberapa perbedaan dalam pembicaraan.

"Kesenjangan paling mendasar adalah masalah psikologis. Beberapa negara Barat, AS khususnya, melihat sanksi sebagai aset, tuas untuk menekan Iran. Selama pemikiran tersebut masih berlanjuta akan sangat sulit mencapai kesepakatan," ujarnya dilansir Reuters.

Pembicaraan berlangsung tertutup, tanpa kesempatan jurnalis untuk meliput.

Kerry mengatakan, Presiden Barack Obama tak akan memperpanjang lagi pembicaraan jika tak tercapai kesepakatan. Semua pihak menurutnya telah melewatkan target mencapai kesepakatan pada November 2014.

Kerry dan Zarif akan melakukan pembicaraan lanjutan pada Senin (23/2), sebelum Kerry kembali ke Washington untuk berbicara didepan Senat AS pada Selasa (24/2) besok.

Ikuti Whatsapp Channel Republika