REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung sepenuhnya sikap pemerintah Indonesia terkait eksekusi mati terhadap para gerbong Narkoba. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan ajaran agama islam.
Hal itu diungkap Ketua MUI Bidang Kerjasama Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi dalam pesan singkat kepada ROL, Senin (23/2). "Australia bersikap ganda, ia dan negara maju lainnya juga menerapkan hukuman mati," kata dia.
Saat ini, lanjutnya, penolakan grasi dimanfaatkan oleh para politisi untuk kepentingan politik dalam negeri mereka. "Timor Lester sebagai contoh kongkrit intervensi Australia. Sangat biadab mengaitkan bantuan kemanusiaan dengan kedaulatan kita," ucapnya.
Menurut Kiai Muhyiddin, adalah sangat tak adil menyelamatkan nyawa seorang dengan mengorbankan puluhan ribu nyawa manusia tak berdosa."Kita tak boleh takut,gentar, dan inferior terhadap tekanan Australia dan sekutunya.Sekali kita mengalah, kedaulatan tergadaikan," pungkasnya.