REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bertemu selama dua jam di Jenewa, Ahad (22/2).
Tenggat waktu kesepakatan nuklir ditetapkan pada 31 Maret. Untuk pertama kalinya dalam pertemuan tersebut hadir Menteri Energi AS Ernest Moniz dan kepala nuklir Iran Ali Akbar Salehi.
Pembicaraan akan dilanjtkan pada Senin sebelum Kerry bertolak ek Washington. Kepada media pemerintah Iran Zarif mengatakan pertemuan bilateral tingkat menengah itu berjalan baik, tapi tidak menghasilkan kesepakatan. Sejumlah perbedaan belum terselesaikan.
"Perbedaan mendasar, menurut saya, adalah aspek psikologis. Beberapa negara Barat, AS terutama, memandang sanksi sebagai aset untuk menekan Iran. Selama pemikiran itu ada, sulit mencapai kesepakatan," ujar Zarif.
Kehadiran ajudan dekat dan adik Presiden Iran Hassan Rouhani, Hossein Fereydoon berarti terjadi koordinasi baik dengan presiden. Pembicaraan tersebut berlangsung tertutup. Tidak ada sesi foto untuk jurnalis.