Selasa 24 Feb 2015 16:39 WIB

Iran dan AS: Kesepakatan Nuklir Belum Final

Salah Bushehr, tempat pengolahan nuklir Iran.
Foto: AP
Salah Bushehr, tempat pengolahan nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Amerika Serikat (AS) dan Iran menyatakan belum mencapai kesepakatan akhir terkait program nuklir Iran. Kendato demikian, pejabat pemerintah AS mengatakan pembicaraan mengalami kemajuan.

"Iran dan AS membuat beberapa kemajuan terkait perundingan nuklir, namun perjalanan masih panjang. Kami harus menyepakati beberapa masalah rumit sebelum menghasilkan resolusi," kata pejabat tinggi AS kepada wartawan, Senin (23/2).

Hal sama disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, yang menyatakan pembicaraan tentang nuklir masih jauh dari selesai.

"Kami sungguh-sungguh berunding dengan perwakilan P5+1, khususnya dengan AS dalam tiga hari belakangan. Namun, pertemuan itu masih jauh dari keputusan akhir," kata Zarif kepada kantor berita Iran Fars.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Zarif menghelat pertemuan selama dua hari di Jenewa membicarakan program nuklir Iran. Dialog juga dihadiri Menteri Energi AS Ernest Moniz, Kepala Nuklir Iran Ali Akbar Salehi dan Direktur Politik Luar Negeri Uni Eropa Helga Schmid.

Pejabat AS mengatakan para perunding dari Iran dan negara P5+1 (AS, Rusia, Cina, Inggris, Prancis dan Jerman) sepakat melanjutkan dialog nuklir pada awal Maret di tempat yang belum ditentukan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement