Rabu 25 Feb 2015 09:36 WIB

Australia Kemungkinan Menambah Pasukan Daratnya di Irak

Red:
Pasukan Australia di Irak.
Foto: abc news
Pasukan Australia di Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Sumber ABC menyebutkan pemerintah Australia kemungkinan akan menambah pasukan daratnya di Irak dalam jumlah ratusan prajurit.

Sejauh ini terdapat 200 prajurit dari Pasukan Khusus Australia di Irak. Namun kini sumber ABC menjelaskan pasukan tambahan ini nantinya akan bergabung dengan pasukan Selandia Baru dengan misi memberikan pelatihan bagi tentara Irak.

Hari Selasa (24/2) kemarin, Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengumumkan negaranya akan mengirim 143 personel militer ke Irak.

Hari ini Panglima Angkatan Bersenjata Australia Marsekal (Udara) Mark Binskin mengatakan Australia belum memutuskan apakah akan menambah pasukannya di Irak. "Saya dan kolega saya di Selandia Baru bekerja sama menyiapkan berbagai pilihan yang akan diajukan kepada masing-masing pemerintah," katanya.

"Pemerintah Australia hingga kini belum membuat keputusan final," tambah Mark Binskin.

Sementara itu Menlu Julie Bishop menjelaskan kontribusi militer Australia telah dievaluasi. "Evaluasi dilakukan oleh Komite Keamanan Nasional namun saya tidak ingin mendahului pengumumannya," katanya.

Dalam pernyataan di parlemen Selandia Baru PM Key mengatakan pengiriman prajurit dari negaranya akan dilakukan bersama-sama dengan prajurit dari Australia.

Menteri Pertahanan Australia Kevin Andrews melalui juru bicaranya kepada ABC menjelaskan, komitmen Australia selalu menjadi perhatian pemerintah.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement