Rabu 25 Feb 2015 08:25 WIB

Bom Bunuh Diri di Nigeria Tewaskan 24 Orang

Rep: Gita Amanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Peta Nigeria
Foto: Google
Peta Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Serangan bom bunuh diri melanda kota-kota di utara Potiskum dan Kano. Insiden tersebut menewaskan 24 orang dan membuat puluhan lainnya terluka.

Dilansir dari Aljazirah, Rabu (25/2), pembom bunuh diri telah menyerang dua stasiun bus di berbagai kota di utara Nigeria. Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai puluhan lainnya.

Ledakan pertama terjadi setelah seorang pembom bunuh diri bergegas ke bus di Postikum. Setelahnya ia kemudian meledakkan diri, dan membuat 12 orang tewas sementara 20 lainnya terluka.

"Bus baru saja dipenuhi penumpang dalam perjalanan ke Kano ketika ledakan terjadi di dalam bus tepat pukul 11.40 (waktu setempat)," kata pejabat asosiasi pengemudi pada AFP.

Warga yang tinggal di wilayah tersebut, Waziri Danu, mengatakan ia berada di tempat cuci mobi di dekat lokasi kejadian. Ia mendengar suara ledakan besar dan melihat api dan asap berasal dari motor yang terparkir.

"Aku dan orang-orang sekitar bergegas ke tempat itu dan kami melihat bus dilalap api, tak mungkin ada yang selamat di dalam kendaraan," ujarnya.

Juru bicara kepolisian Nigeria Ibrahum Idris mengatakan serangan kedua, dilakukan dua pembom bunuh diri. Mereka melancarkan serangan terkoordinasi di stasiun bus utama di Kano. Insiden itu menewaskan 12 orang dan melukai lebih banyak orang dibanding di Postikum.

Ambulans kemudian membawa mayat dan korban selamat ke rumah sakit di Kano. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement