REPUBLIKA.CO.ID, OHIO -- Seorang Muslim yang bertempat tinggal di Ohio, Kanada mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan. Muslim tersebut dilarang untuk melakukan praktik ibadah dalam olahraga waralaba, LA Fitness.
Mendapat perlakuan demikian, seperti yang dikutip laman Times, Rabu (25/2) seorang pria Muslim di Cincinnati mengajukan gugatan terhadap olahraga waralaba, LA Fitness. Langkah ini dilakukannya setelah manajer di cabang setempat memerintahkan dia untuk berhenti melakukan praktik ibadah seperti shalat di ruang ganti.
Muslim yang bernama Mohammad Fall (28) menjelaskan peristiwa yang tidak menyenangkan itu. Menurutnya, ketika itu tiga manajer sedang berjalan ke arahnya. Ini terjadi saat dia berdoa pada 29 Januari lalu. Kemudian, para manajer itu mengatakan, ia akan dikeluarkan dari fasilitas jika terus melakukan shalat.
Pengacara Fall, Timothy Burke, mengatakan bahwa kebiasaan kliennya untuk beribadah terutama shalat setelah latihan secara luas sudah dikenal. Selain itu, menurutnya, tidak ada yang merasa memiliki masalah dengan hal itu.
Namun, direktur American Civil Liberties Union di Ohio, Chris Link mengatakan, Fall kemungkinan besar harus membuktikan gugatannya itu. Menurutnya, dia harus memberikan bukti yang jelas mengenai perlakuan yang diterimanya itu. Ini dilakukannya apabila Fall ingin memenangkan gugatannya.