REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Umat Islam di Jepang menghadapi semakin banyak tekanan akibat Islamofobia. Terlebih pasca insiden pemenggalan dua orang warga Jepang Haruna Yukawa dan Kenji Goto oleh ISIS.
Dilansir dari OnIslam, Selasa (24/2), sentimen antiIslam tampak dari banyaknya masjid di Jepang yang menerima ancaman dan kata-kata teror belakangan ini. Menurut laporan Japan Times awal pekan ini, sejumlah pengurus masjid di Jepang kerap dikirimi pesan ancaman, antara lain berbunyi “Matilah kalian!”, “(Islam) agama para pembunuh”, “Kami benci bertemu Muslim”, sampai pada “Enyahlah kalian dari Jepang sekarang kalau tidak ingin terbunuh.”
Sementara itu, menurut Asosiasi Muslim Jepang, ada sekitar 70-80 masjid di seluruh Jepang. Dari 16 masjid yang disurvei, enam di antaranya mengonfirmasi pernah menerima ancaman serius melalui sambungan telepon atau e-mail.
Masjid yang menerima ancaman, antara lain, masjid di Sapporo, Tokyo, Yokohama, Nagoya, Ichinomiya, Perfektur Aichi, Perfektur Niihama, dan Perfektur Ehime.
Kaum Muslim merupakan minoritas di negeri matahari terbit itu. Ada sekitar 120 ribu umat Islam di Jepang, sedangkan total populasi Jepang pada 2013 sebanyak 127,3 juta jiwa.