REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penasihat keamanan nasional Presiden AS Barack Obama mengecam keras keputusan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk berbicara di hadapan Kongres mengenai pembicaraan pimpinan AS dengan Iran mengenai program nuklirnya.
Netanyahu telah menerima undangan Ketua DPR John Boehner untuk berpidato pada sebuah pertemuan di Kongres tanggal 3 Maret, dua pekan sebelum pemilu parlemen Israel. Dalam sebuah wawancara Selasa, dengan jurnalis televisi AS Charlie Rose, Penasihat keamanan Susan Rice mengatakan keputusan itu menanamkan tingkat kepartaian dalam hubungan antara AS dan Israel.
Rice mengatakan, keputusan Netanyahu tidak hanya disayangkan tapi juga merusak hubungan.
Gedung Putih marah bahwa Boehner menawarkan undangan itu ke pemimpin Israel tersebut tanpa menginformasikan para pejabat pemerintahan Obama. Obama mengumumkan tidak akan bertemu Netanyahu selama kunjungannya, untuk menghindari dugaan bahwa ia mempengaruhi pemilu Israel