REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Boris Nemtsov (55), seorang politisi oposisi dan pengkritik Putin, ditembak berkali-kali dari sebuah mobil yang melintas di sekitar Kremlin, Moskow, Sabtu.
Komite Investigasi Rusia mengkonfirmasi kematian Nemtsov dan memulai kasus tersebut sebagai kasus kriminal.
Nemtsov berada di Moskow karena akan menggelar unjuk rasa besok Minggu.
"Ia ditembak 7--8 kali dari sebuah mobil ketika ia berjalan di Jembatan Bolshoi Moskvoretsky," kata para penyidik dalam keterangannya yang dikutip Al Jazeera.
Nemtsov memulai karir politinya saat menjadi Gubernur Nizhny, Novgorod, di Rusia tengah dan menjadi wakil perdana menteri di ujung 1990-an di bawah pemerintahan Presiden Boris Yeltsin.
Setelah meninggalkan parlemen tahun 2003, ia membantu pembentukan beberapa partai dan kelompok oposisi di Rusia.
Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Yelena Aleseyeva, Nemtsov berjalan dengan seorang perempuan ketika aksi pembunuhan itu terjadi.
Perempuan dari Ukraina itu kini tengah ditanyai oleh pihak polisi, tambah Yelena