REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengumumkan pemerintahnya akan menolak untuk memberikan visa kepada sejumlah pejabat Amerika Serikat yang ia sebut "teroris".
Para pejabat AS tersebut meliputi mantan presiden George W Bush dan Senator Marco Rubio serta Bob Menendez.
"Maduro mengatakan tindakan itu diambil untuk meredakan agresi imperialis dari Washington, yang telah meningkat dalam beberapa pekan belakangan," demikian laporan Xinhua, Ahad (1/3)
Maduro menegaskan, itu keputusan yang diambil sebagai Kepala Negara sejalan dengan Konvensi Wina, Konstitusi Bolivar, yakni kesadaran revolusioner rakyat Venezuela.
"Saya menyerukan pemberontakan dunia melawan imperialisme AS," katanya tegas.
Maduro menambahkan, ia akan membatasi jumlah diplomat AS yang diperkenankan bekerja di negara Amerika Selatan yang dipimpinnya, serta mengharuskan warga negara AS mengajukan permohonan visa jika mereka ingin mengunjungi Venezuela.