Ahad 01 Mar 2015 12:43 WIB

Gedung Putih akan Veto RUU Iran Terbaru

Rep: c02/ Red: Angga Indrawan
Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat
Foto: Reuters
Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama akan memveto Rancangan Undang-undang  Iran yang membutuhkan persetujuan kongres PBB untuk membuat kesepekatan nuklir dengan Iran. Hal itu dilakukan gedung putih  karena kedua belah pihak akan membuat kesepakatan persetujuan.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika, Bernadette Meenhan mengatakan, Obma jelas menyebutkan, belum waktunya kongres PBB meloloskan aturan tambahan terhadap Iran.

“kalau diberikan ke presiden Barack Obama, Ia akan memvetonya,” ujar Bernadette Meenhan, seperti dikutip ABC, Ahad (1/3).  Atas rencana veto tersebut, sangat memungkinkan kongres 60 hari ke depan akan meninjau ulang RUU tersebut dan berpotensi ditolak.

Senat Hubungan luar negeri Bob Corker menyatakan, ancaman veto gedung putih sangat mengecewakan. Ia menyebutkan, kerangka  untuk negosiasi saat ini membutuhkan suatu kesepakatan akhir untuk mengangkat sanksi nuklir terhadap Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement