REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk keras pembakaran Masjid Al-Huda di Bethlehem Barat dan bangunan Gereja milik Ortodoks Yunani di Yerusalem oleh sekelompok pemukim ekstremis Israel.
Sekretaris Jenderal OKI Iyad Amin Madani mengatakan dalam sebuah pernyataan serangan-serangan terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen adalah terorisme sistematis yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci.
"Kejahatan berdosa ini merupakan bagian dari pelanggaran Israel yang terus melakukan serangan terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci mereka," kata Madani, sebagaimana diberitakan Arab News, Ahad (1/3).
Ia menilai serangan tersebut telah melanggar perjanjian dan piagam internasional. OKI berupaya keras mendesak Israel untuk menghentikan serangan-serangan tersebut. OKI juga menyerukan masyarakat internasional serta Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan tegas agar Israel menghentikan pelanggaran dan memberikan perlindungan kepada Palestina.