REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Departemen Kehutanan Myanmar menangkap gajah putih aneh di hutan bagian barat, wilayah Ayeyarwaddy, Ahad (1/3). Gajah betina langka ini berusia tujuh tahun.
Pejabat kehutanan, Tun Tun Oo mengatakan gajah ditangkap enam minggu setelah ditemukan dan ditandai di kota Pathein. Ini merupakan penangkapan gajah putih ke sembilan di Myanmar.
''Kita harus hati-hati, ia liar. Kami tidak ingin siapa pun terluka,'' kata Tun Tun Oo.
Gajah tersebut memiliki tinggi 1,9 meter dan termasuk gajah albino. Tipe gajah ini termasuk dalam gajah yang dihormati di negara seperti Myanmar, Thailand, Laos dan negara Asia lainnya.
Gajah satu ini sedikit berbeda karena memiliki kulit bersemu merah muda dengan bulu mata dan kuku yang jarang. Gajah putih biasanya dijaga dan dirawat kerajaan sebagai simbol kesetiaan dan kesejahteraan. Banyak orang menganggapnya membawa keberuntungan bagi negara.
Myanmar telah menangkap delapan gajah putih. Sebagian besar berasal dari wilayah Ayeyarwaddy. Lima gajah berada di kebun binatang ibukota Naypyitaw dan tiga gajah di kebun binatang Yangon. Masih belum jelas kemana gajah yang baru ditangkap ini akan dibawa.
Gajah putih yang sebelumnya dipindahkan dari hutan Myanmar dengan upacara khusus yang melibatkan militer. Mereka menyiramkan air beraroma dan menghiasi gajah dengan emas, perak juga batu berharga.