Senin 02 Mar 2015 14:42 WIB

ISIS Bebaskan 19 Sandera Kristiani

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga Chicago, AS demo ISIS menuntut pembebaskan warga Assyria dan Kristen yang ditawan.
Foto: voices.suntimes
Warga Chicago, AS demo ISIS menuntut pembebaskan warga Assyria dan Kristen yang ditawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- ISIS bebaskan 19 sandera Kristiani Assyrian yang diculik beberapa waktu, Ahad (1/3). Menurut kelompok pengawasan konflik Suriah, Observatory for Human Rights mereka dibebaskan setelah menjalani proses peradilan syariah.

Korban penculikan yang dibebaskan yaitu 17 laki-laki dan dua perempuan. Observatorium mengatakan informasi diperoleh dari pemimpin Assyrian. ''Mereka dibebaskan setelah pengadilan syariah meminta sejumlah uang yang disebut sebagai pajak non-Muslim,'' kata Observatorium, dikutip BBC.

Sebanyak 19 orang tersebut tiba di Gereja Virgin Mary kota Hassakeh pada Ahad dengan selamat. Mereka diangkut dengan bus dari kota Shaddadeh di selatan Hassakeh. Mereka yang dibebaskan adalah lansia berusia lebih dari 50 tahun.

Aktivis Observatorium mengatakan pemimpin Assyrian dan Syeikh Sunni sedang mencoba bernegosiasi dengan ISIS untuk menyelamatkan sisa sandera. Sementara, ISIS belum mengklaim insiden penculikan apa pun.

Penculikan yang terjadi pada 23 Februari itu dilakukan ketika militan menyisir 12 desa dekat kota Tal Tamr. Sebagian besar warganya beragama Kristen. 220 orang anggota komunitas Kristiani Assyrian kemudian diculik. Sebagian besar anak-anak dan perempuan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement