Senin 02 Mar 2015 19:13 WIB
Muslim Prancis

Muslim Prancis Berjuang Memupus Kebencian (1)

Muslim Prancis sedang menjalankan shalat di Masjid Agung Paris
Foto: AFP
Muslim Prancis sedang menjalankan shalat di Masjid Agung Paris

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wachidah Handasah

Hari-hari ini menjadi masa yang sulit bagi kaum Muslim di Prancis. Mereka menjadi sasaran amarah dan kebencian sebagian warga negeri itu menyusul insiden berdarah di kantor majalah satire Charlie Hebdo, belum lama ini.

“Saya merasa, keberadaan kami sebagai Muslim di Prancis sedang dipertanyakan,” kata Laila Fathi, seorang Muslimah Prancis yang sedang menempuh pendidikan S-3 bidang hukum di SOAS University, London, Inggris.

Menjadi sasaran kebencian selama beberapa pekan terakhir, Fathi dan sejumlah Muslim Prancis lainnya yang berasal dari beragam profesi mulai memikirkan cara untuk memperbaiki keadaan.

Maka muncullah gagasan untuk meluncurkan kampanye online yang bertujuan mengingatkan kembali mengenai kontribusi Muslim terhadap kebudayaan Prancis.

Tampil dengan tagar #JeSuisNous, yang artinya Saya adalah kita, kampanye di dunia maya ini juga bertujuan mendorong iklim keragaman yang damai di Prancis.

“Ada sejumlah hal yang kami kampanyekan, di antaranya budaya, seni, dan pesan-pesan yang menegaskan kontribusi umat Islam terhadap masyarakat Prancis,” kata Manajer Proyek #JesuisNous, Suhail Najmi.

Selain melalui Facebook dan Twitter, mereka pun berkampanye melalui YouTube. Di Facebook, kampanye ini berhasil menjaring perhatian dari masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement