REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Petugas keamanan Bangladesh telah menangkap seorang tersangka dalam kasus pembunuhan seorang penulis blog keturunan Bangladesh-Amerika.
Pelaku diduga telah lama mengincar korbannya, yang merupakan kritikus tentang ekstremis.
Seperti dilansir Alarabiya, Senin (2/3), pihak berwenang Bangladesh telah menangkap Farabi Sofiur Rahman selang empat hari setelah penyerangan yang menewaskan Avijit Roy. Juru bicara Batalyon Aksi Cepat mengatakan, Farabi ditangkap di sebuah halte bus.
Rahman menyerang Roy dengan parang untuk memotong daging, saat berjalan bersama istrinya di sebuah trotoar ramai di Dhaka pada 26 Februari. Saat itu Roy baru saja usai menghadiri pameran buku utama di Dhaka.
Juru bicara Mufthi Mahmud Khan mengatakan, sebelumnya Rahman diketahui telah mengancam Roy lewat laman Facebook-nya. Khan mengatakan Rahman pernah menulis status bernada ancaman pada Roy.
"Avijit Roy tinggal di Amerika, sehingga tak mungkin untuk membunuhnya sekarang. Tapi dia akan dibunuh saat kembali (ke Dhaka)," kata Khan mengutip status di laman Facebook Rahman.
"Misteri akan terungkap setelah interogasi," tambah Khan.
Roy merupakan insinyur kelahiran Bangladesh, namun berkewarganegaraan Amerika. Ia merupakan seorang aktivis ateis yang cukup vokal.
Sementara Rahman sebelumnya juga pernah ditangkap, setelah mengancam seorang imam yang memimpin doa dalam pemakaman blogger ateis lain yang juga dibunuh pada 2013.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
