REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Seorang pendeta asal Kanada belum kunjung kembali dari misi kemanusiannya di Korea Utara (Korut). Pendeta Hyeon Soo Lim dijadwalkan kembali ke negaranya pada 4 Februari, sebelum hilang secara misterius.
Seperti dilansir BBC News, Selasa (3/3), juru bicara Gereja Presbyterian Cahaya Korea di Toronto Lisa Pak mengatakan, mereka tak ingin menimbulkan kehebohan mengenai hilangnya Hyeon. Ia menyampaikan hal ini hanya untuk memastikan Pendeta Hyeon dalam keadaaan baik.
"Dia sangat non-politik, ia hanya ingin membantu orang-orang," kata Lisa. Ia menambahkan Hyeon kerap membantu mengawasi di fasilitas untuk orang tua dan anak-anak yatim di Korut.
Para pejabat Kanada juga mengatakan mereka telah melakukan kontak dengan keluarga Hyeon dan menawarkan bantuan konsuler. Pemerintah Kanada selama ini telah melarang semua perjalanan ke Korut. Mereka juga tak menempatkan perwakilan diplomatik di negara tersebut.
Korut secara berkala kerap menahan warga asing mengunjungi negara mereka, khususnya warga asing yang terlibat dalam kegiatan keagamaan. Kegiatan keagamaan dibatasi di negara itu.