REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meperingatkan bahwa program nuklir Iran bisa mengancam kelangsungan hidup Israel.
"Saya tidak bermaksud untuk tidak menghormati Presiden Barack Obama, yang mengupayakan kesepakatan dengan Iran terkait program nuklirnya," ujarnya, seperti dilansir dari sbs.com.au, Kamis (4/3).
Komentar Netanyahu itu muncul bersamaan dengan pertemuan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarid di Jenewa, Swiss. Pertemuan itu guna membahas program nuklir Iran dan pernyataan Isrel membuat posisinya menjadi oposisi di hadapan kebijakan AS.
"Sebagai perdana menteri Israel, saya memiliki kewajiban moral untuk mengatakan bahaya ini karena masih ada waktu untuk menghindarinya," katanya.
Selain itu, AS bersama Inggris, Perancis, Jerman, Rusi dan Cina tengah mengupayakan kesepakatan untuk membatasi program nuklir Iran. Dengan Imbalan pencabutan sanksi atas negara itu.
Menurutnya, kesepakatan itu tidak akan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklirnya. Dan, tetap akan membahayakan kehidupan Israel.
"Itu hanya akan membebaskan program nuklir Iran," kata Netanyahu.