Rabu 04 Mar 2015 12:04 WIB
Eksekusi Mati Gembang Narkoba

Duo Bali Nine Dipindahkan, Tony Abbott Meradang

Rep: C09/ Red: Ilham
PM Australia, Tony Abbott.
Foto: AP
PM Australia, Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengaku kecewa dengan dipindahkannya anggota Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran ke Nusakambangan. Ia mengaku telah berulang kali menyerukan dan melakukan upaya diplomatik agar Indonesia tidak melanjutkan eksekusi.

Abbott masih berharap Indonesia memberikan hati dan kesempatan kedua untuk menyelamatkan Chan dan Sukumaran. “Terus terang kami masih memberontak menghadang eksekusi tersebut, bahkan saat ini jutaan warga Australia semakin merasa kecewa,” jelas Abbott seperti dilansir Dailymail, Rabu (4/3).

Dia mengatakan, selama ini Australia telah bertahan pada harapan palsu yang diberikan Indonesia. Sebelumnya mereka berharap banyak pada penundaan pemindahan kedua pidana. Namun, kenyataan hari ini membuat mereka berhenti berharap.

“Yang sebenarnya tidak ingin saya lakukan adalah bertahan pada harapan palsu yang diberikan Indonesia,” kata Abbott.

Chan dan Myuran meninggalkan Lapas Kerobokan pada pukul 07.00 pagi waktu Indonesia tengah (WITA). Keduanya tiba di Nusakambangan pada pukul 08.00 (WITA), dengan kawalan 4 pesawat tempur TNI AU.

Sekitar 200 polisi dan 50 tentara disiagakan dalam pemindahan mereka. Meskipun pihak berwenang belum mengumumkan tanggal eksekusi, namun diperkirakan terpidana mati akan diberitahu 72 jam sebelum pelaksanaan eksekusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement