Rabu 04 Mar 2015 13:07 WIB

Milisi Libya Rebut Dua Ladang Minyak

Peta Benghazi, Libya.
Foto: Aljazeera
Peta Benghazi, Libya.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Milisi Libya dilaporkan merebut setidaknya dua ladang minyak di Libya bagian tengah, Selasa (3/3).

"Para ekstremis ini mengambil alih ladang minyak Al-Bahi dan Al-Mabrouk dan sekarang sedang berusaha merebut ladang minyak Al-Dahra menyusul mundurnya pasukan keamanan yang menjaga kawasan tersebut karena kurangnya amunisi," kata Kolonel Ali al-Hassi, Rabu (4/3).

Aksi kekerasan dan produksi yang merosot di terminal ekspor telah memaksa penutupan ladang minyak Al-Bahi dan Al-Mabrouk, yang terletak sekitar 500 kilometer timur dari Tripoli, selama beberapa pekan terakhir.

Serangan terhadap ladang-ladang minyak yang terjadi pada Februari 2015 menewaskan 11 orang dan semua staf telah dievakuasi. Situasi di Libya dilaporkan diwarnai aksi bersenjata sejak 2011, saat terjadinya pemberontakan yang menggulingkan dan membunuh pemimpin revolusi Libya Muammar Khadafi.

Libya juga memiliki dua pemerintahan saingan dan parlemen yang diakui masyarakat internasional.

Sebelumnya, Selasa, al-Hassi mengatakan pesawat tempur milisi telah menyerang terminal ekspor utama di Al-Sidra, namun tidak berhasil mengenai target mereka. Menanggapi serangan itu, pesawat dari angkatan udara yang diakui secara internasional menyerang Bandara Mitiga yang berada dibawah kendali milisi Libya tanpa menimbulkan korban.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement