REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN--Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dengan yakin mengatakan bila negaranya sudah mendekati titik kesepakatan dengan enam negara terkait senjata nuklir.
"Kami siap bekerja sepanjang jam untuk mencapai kesepakatan," kata dia dalam wawancaranya dengan NBC News, Rabu (4/3).
Zarif dan Menlu Amerika Serikat, John Kerry sebelumnya terlibat pembicaraan di Montreaux, Swiss untuk membatasi program nuklir negara tersebut. Alasanya, guna mengamankan kesepakatan kerangka kerjasama pada akhir Maret mendatang.
AS dan sekutunya terutama Israel mencurigai Iran menggunakan program nuklir utnuk mengembangkan senjata nuklir negara tersebut. Namun, Teheran membantah tuduhan itu.
"Setelah kita mencapai pemahaman, setelah histeria ini selesai, setelah ketakutan ini usai, maka kita dapat memiliki kesepakatan, dan kesepakatan yang tidak akan menyakiti siapapun," lanju dia.
Beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan kesepakatan yang dinegosiasikan merupakan kesalahn serius. Hal itu ia sampaikan dalam pidatonya di Kongres AS.